UTS – Information Retrieval

UTS:

 1. Bagaimana anda menjelaskan tentang IR?, berikan contoh cara kerja IR pada kasus mesin pencari (search-engine)

 Information Retrieval

adalah seni dan ilmu dalam mencari informasi pada dokumen, mencari untuk dokumen mereka sendiri, mencari untuk metadata dengan gambaran berbentuk dokumen, atau mencari dalam database, apakah itu hubungan database yang berdiri sendiri atau hiperteks jaringan database seperti internet atau intranet, untuk teks, suara, gambar atau data.

Information Retrieval System

digunakan untuk menemukan kembali (to Retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan user dari suatu kumpulan/pangkalan informasi secara otomatis. Sistem temu balik informasi ini terutama berkaitan dengan pencarian/penelusuran informasi yang isinya tidak memiliki struktur. Demikian juga ekspresi kebutuhan pengguna yang disebut query, yang juga tidak memiliki struktur. Hal ini membedakan Information retrieval system dengan database system.

Bagian-bagian Information Retrieval System

Model sistem temu kembali informasi menentukan detail sistem temu kembali. Informasi yaitu meliputi representasi dokumen maupun query, fungsi pencarian (retrieval function) dan notasi kesesuaian (relevance notation) dokumen terhadap query. Salah satu model sistem temu kembali informasi yang paling awal digunakan adalah model boolean. Model boolean mempresentasikan dokumen sebagai suatu himpunan kata-kunci (set of keywords). Sedangkan query direpresentasikan sebagai ekspresi boolean. Query dalam ekspresi boolean merupakan kumpulan kata kunci yang saling dihubungkan melalui operator boolean seperti AND, OR dan NOT serta menggunakan tanda kurung untuk menentukan scope operator. Hasil pencarian dokumen dari model boolean adalah himpunan dokumen yang relevan.

IR_ilustrasi

Berikut Ilustrasi : Information Retrieval System (IRS)

Dasar-dasar dari Information Retrieval:

  1. Text Operations  (operasi terhadap teks) yang meliputi pemilihan kata-kata dalam query maupun dokumen  dalam pentransformasian dokumen atau query menjadi terms index (indeks dari kata-kata).
  2. Query Formulation (formulasi terhadap query) yang memberi bobot pada indeks kata-kata query.
  3. Ranking, mencari dokumen-dokumen yang relevan terhadap query dan mengurutkan dokumen tersebut berdasarkan kesesuaiannya dengan query.
  4. Indexing, membangun data indeks dari koleksi dokumen. Dilkakukan terlebih dahulu sebelum pencarian dokumen, sistem temu balik informasi menerima query dari pengguna, kemudian melakukan perangkingan terhadap pada koleksi berdasarkan kesesuaiannya dengan query. Hasil perangkingan yang diberikan kepada pengguna merupakan dokumen yang sistem, relevan dengan query, namun relevansi dokumen terhadap suatu query merupakan penilaian pengguna yang subjektif dan dipengaruhi banyak faktor.

Contoh cara kerja IR pada kasus mesin pencari (search-engine):

Cara Kerja Search Engine

Mesin pencari web atau yang lebih dikenal dengan istilah web search engine merupakan program komputer yang dirancang untuk mencari informasi yang tersedia didalam dunia maya. Berbeda halnya dengan direktori web (seperti dmoz.org) yang dikerjakan oleh manusia untuk mengelompokkan suatu halaman informasi berdasarkan kriteria yang ada, web search engine mengumpulkan informasi yang tersedia secara otomatis.

Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan hampir semua informasi halaman web, yang diambil langsung dari www.

Halaman-halaman ini diambil secara otomatis. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya.

(misalnya, kata-kata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag).

Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari, seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.

Ketika seorang pengguna mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, biasanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang sebagian teksnya.
Mesin pencari lain yang menggunakan proses real-time, seperti Orase, tidak menggunakan indeks dalam cara kerjanya. Informasi yang diperlukan mesin tersebut hanya dikumpulkan jika ada pencarian baru. Jika dibandingkan dengan sistem berbasis indeks yang digunakan mesin-mesin seperti Google, sistem real-time ini unggul dalam beberapa hal seperti informasi selalu mutakhir, (hampir) tak ada broken link, dan lebih sedikit sumberdaya sistem yang diperlukan (Google menggunakan hampir 100.000 komputer, Orase hanya satu.). Tetapi, ada juga kelemahannya yaitu pencarian lebih lama rampungnya.

Komponen utama dalam Search Engine

Sebuah search engine memiliki beberapa komponen agar dapat menyediakan layanan utamanya sebagai sebuah mesin pencari informasi. Komponen tersebut antara lain :

  1. 1.      Web Crawler

Web Crawler atau yang dikenal juga dengan istilah web spider bertugas untuk mengumpulkan semua informasi yang ada di dalam halaman web.

Web crawler bekerja secara otomatis dengan cara memberikan sejumlah alamat website untuk dikunjungi serta menyimpan semua informasi yang terkandung didalamnya. Setiap kali web crawler mengunjungi sebuah website, maka dia akan mendata semua link yang ada dihalaman yang dikunjunginya itu untuk kemudian di kunjungi lagi satu persatu.

Proses web crawler dalam mengunjungi setiap dokumen web disebut dengan web crawling atau spidering. Beberapa websites, khususnya yang berhubungan dengan pencarian menggunakan proses spidering untuk memperbaharui data data mereka. Web crawler biasa digunakan untuk membuat salinan secara sebhagian atau keseluruhan halaman web yang telah dikunjunginya agar dapat dip roses lebih lanjut oleh system pengindexan. Crawler dapat juga digunakan untuk proses pemeliharaan sebuah website, seperti memvalidasi kode html sebuah web, dan crawler juga digunakan untuk memperoleh data yang khusus seperti mengumpulkan alamat e-mail.
Web crawler termasuk kedalam bagian software agent atau yang lebih dikenal dengan istilah program bot. Secara umum crawler memulai prosesnya dengan memberikan daftar sejumlah alamat website untuk dikunjungi, disebut sebagai seeds. Setiap kali sebuah halaman web dikunjungi, crawler akan mencari alamat yang lain yang terdapat didalamnya dan menambahkan kedalam daftar seeds sebelumnya.
Dalam melakukan prosesnya, web crawler juga mempunyai beberapa persoalan yang harus mampu di atasinya. Permasalahan tersebut mencakup :

  • Halaman mana yang harus dikunjungi terlebih dahulu.
  • Aturan dalam proses mengunjungi kembali sebuah halaman.
  • Performansi, mencakup banyaknya halaman yang harus dikunjungi.
  • Aturan dalam setiap kunjungan agar server yang dikunjungi tidak kelebihan beban.
  • Kegagalan, mencakup tidak tersedianya halaman yang dikunjungi, server down, timeout, maupun jebakan yang sengaja dibuat oleh webmaster.
  • Seberapa jauh kedalaman sebuah website yang akan dikunjungi.
  • Hal yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan web crawler untuk mengikuti
    perkembangan teknologi web, dimana setiap kali teknologi baru muncul, web crawler harus dapat menyesuaikan diri agar dapat mengunjungi halaman web yang menggunakan teknologi baru tersebut.

Proses sebuah web crawler untuk mendata link–link yang terdapat didalam sebuah halaman web menggunakan pendekatan regular expression. Crawler akan menelurusi setiap karakter yang ada untuk menemukan hyperlink tag html (<a>).

Setiap hyperlink tag yang ditemukan diperiksa lebih lanjut apakah tag tersebut mengandung atribut nofollow rel, jika tidak ada maka diambil nilai yang terdapat didalam attribute href yang merupakan sebuah link baru.

  1. 2.      Indexing System

Indexing system bertugas untuk menganalisa halaman web yang telah tersimpan sebelumnya dengan cara mengindeks setiap kemungkinan term yang terdapat di dalamnnya. Data term yang ditemukan disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya.

Indexing system mengumpulkan, memilah dan menyimpan data untuk memberikan kemudahan dalam pengaksesan informasi secara tepat dan akurat. Proses pengolahan halaman web agar dapat digunakan untuk proses pencarian berikutnya dinakamakan web indexing. Dalam implementasinya index system dirancang dari penggabungan beberapa cabang ilmu antara lain ilmu bahasa, psikologi, matematika, informatika, fisika, dan ilmu komputer.

Tujuan dari penyimpanan data berupa indeks adalah untuk performansi dan kecepatan dalam menemukan informasi yang relevan berdasarkan inputan user. Tanpa adanya indeks, search engine harus melakukan scan terhadap setiap dokumen yang ada didalam database. Hal ini tentu saja akan membutuhkan proses sumber daya yang sangat besar dalam proses komputasi. Sebagai contoh, indeks dari 10.000 dokumen dapat diproses dalam waktu beberapa detik saja, sedangkan penulusuran secara berurutan setiap kata yang terdapat di dalam 10.000 dokumen akan membutuhkan waktu yang berjam lamanya. Tempat tambahan mungkin akan dibutuhkan di dalam computer untuk penyimpanan indeks, tapi hal ini akan terbayar dengan penghematan waktu pada saat pemrosesan pencarian dokumen yang dibutuhkan.

  1. 3.      Search system

Search system inilah yang berhubungan langsung dengan pengguna, meyediakan hasil pencarian informasi yang diinginkan. Ketika seorang pengguna mengunjungi mesin pencari dan memasukkan kata pencarian biasanya dengan beberapa kata kunci, search system akan mencari data dari indeks database, data yang cocok kemudian akan ditampilkan, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang sebagian teksnya.

 2. Bagaimana masa depan IR jika dihubungkan dengan kebutuhan manusia?Jelaskan dengan detil.

Boleh diakui kebutuhan manusia masa kini tak bisa lepas dari Information Retrieval/Temu Kembali Informasi. Sebagai contoh IR dalam implementasinya sebagai Search Engine bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. IR terus berevolusi, dari masalah yang konservatif hingga masa kini, contoh sederhana sebuah Perpustakaan dari pengumpulan dan pencarian data secara manual yang membutuhkan waktu lama hingga diterapkannya system komputerisasi yang lebih efektif dan efisien dalam pengumpulan dan pencarian data.
Berikut prediksi masa depan IR hubungannya dengan manusia:

1. Semakin banyak orang menggunakan IR via internet.

Berdasarkan data dari Internet World Stats (IWS), total pengguna internet di dunia saat ini telah mencapai 1,7 miliar orang. Coba bandingkan dengan keseluruhan populasi masyarakat seluruh dunia yang berjumlah 6,7 miliar orang. Tak diragukan lagi, pada 2020 akan semakin banyak orang yang akan memiliki akses internet. National Science Foundation bahkan memprediksi bahwa pengguna internet akan membludak hingga lima miliar orang.

2. IR akan membawa konten berkapasitas exabytes bahkan zettabytes dalam dunia internet.

Para ahli menyebut istilah ‘exaflood’ untuk menunjuk pertumbuhan jumlah data yang sangat cepat, yang ditransfer melalui Internet. Cisco memperkirakan di 2012 trafik internet global akan naik hingga 44 exabytes per bulan, dua kali lipat dari trafik internet sekarang, yang artinya juga sangat berpengaruh pada layanan Search Engine sebagai implemetasi IR.

3. IR akan semakin Wireless

Jumlah pelanggan broadband mobile di dunia saat ini membludak, mencapai angka 257 juta pada kuartal kedua 2009. Angka ini mewakili pertumbuhan konsumen 3G, WiMAX dan layanan akses data berkecepatan tinggi lainnya sebesar 85 persen. Pada 2014, para analis memprediksi akan ada sekira 2,5 miliar orang yang berlangganan layanan broadband mobile, dengan demikian IR tidak hanya didapatkan dalam internet tetapi dalam perkembangannya bisa mobile dimana saja dengan aplikasinya.

4. Semakin banyak layanan berbasis IR

Para ahli sepakat bahwa dalam beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak layanan berbasis cloud computing (komputasi awan) atau berbasis internet. Studi terbartu dari Telecom Trends International memperkirakan bahwa cloud computing akan meningkatkan pendapatan hingga USD45,5 miliar pada 2015.

5. Manajemen jaringan akan lebih otomatis

Selain lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini sistem rebooot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.

6. IR tidak akan selalu bergantung pada konektivitas yang selalu ‘on’

Dengan kian banyaknya pengguna internet di pedalaman dan mereka yang bergantung pada komunikasi wireless, arsitektur internet mengharuskan pengguna selalu memiliki koneksi yang terus ‘on’. Sebagai gantinya, para ilmuwan kini tengah mengembangkan teknik komunikasi yang bisa menolerir delay atau melakukan komunikasi dari pengguna satu ke yang lainnya dengan cara berbeda, terutama bagi aplikasi mobile. Teknik ini akan bergantung pada sebuah teknologi bernama inter-planetary Internet protocol.

7. IR semakin memikat para hacker

Pada 2020, akan ada lebih banyak hacker yang menyerang. Saat ini internet ibarat telah dikepung hacker. Perusahaan keamanan internet Symantec mendeteksi adanya 1,6 juta virus internet baru di 2008. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Para ahli memperkirakan, serangan ini tak hanya akan lebih canggih tetapi juga akan semakin menjalar di dunia maya setiap harinya seiring semakin akuratnya teknologi IR.

 3. Sejauh mana perusahaan dapat memanfaatkan IR? Jelaskan dengan detil.

Manfaat IR bagi perusahaan, diantaranya :

  • IR sangat mendukung dalam hal kebutuhan Informasi yang akurat mengenai apa saja yang berhubungan dengan layanan ataupun produk suatu perusahaan, sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
  • IR dapat di maksimalkan sebagai sumber ide atau inspirasi untuk memajukan sebuah usaha, dengan adanya Search Engine kita bisa mengetahui perkembangan bidang usaha yang kita tekuni dari seluruh dunia, IR dapat memberikan sumber pemikiran baru untuk perusahaan.
  • IR dalam hal efektifitas dan efisiensi waktu, tenaga, materi, dimana dengan adanya IR pencarian data, analisa dan survey dapat dilakukan hanya dengan menggunakan internet sebagai media IR.
  • IR merupakan sumber informasi yang mungkin bisa bermanfaat untuk perusahaan sebagai bahan untuk pengembangan dan bahan untuk merancang strategi perusahaan.
  • Dengan adanya IR perusahaan bisa langsung menganalisa segment pelanggan maupun kemampuan kompetitor melalui search engine sebagai mesin pencari data.
  • Dengan adanya IR perusahaan bisa mendapatkan informasi manajerial seputar bidang perusahaan guna menunjang kinerja karyawan untuk lebih profesional dan untuk pengembangan perusahaan.

Dari manfaat IR di atas sudah jelas bahwa IR sangat membantu kinerja suatu Perusahaan.

Leave a comment